Sabtu, 12 Maret 2016

JEPARA KOTA UKIR

KENAPA DISEBUT KOTA UKIR

Dikisahkan menurut legenda seorang bernama Prabangkara yang hidup pada masa Prabu Brawijaya dari Kerajaan Majapahit ahli dalam bidang seni pahat dan lukis, pada suatu ketika sang raja menyuruh Prabangkara untuk membuat lukisan permaisuri raja sebagai ungkapan rasa cinta beliau pada permaisurinya yang sangat cantik.Lukisan permaisuri yang tanpa busana dapat diselesaikan oleh Prabangkara dengan sempurna dan hal ini membuat Raja Brawijaya menjadi curiga karena pada bagian tubuh tertentu dan rahasia terdapat tanda alami/khusus yang terdapat pula pada lukisan serta tempatnya/posisi dan bentuknya persis.
Dengan suatu tipu muslihat, Prabangkara dengan segala peralatannya dibuang dengan cara diikat pada sebuah layang-layang yang setelah sampai di angkasa diputus talinya.Dalam keadaan melayang-layang inilah pahat Prabangkara jatuh di suatu desa yang dikenal dengan nama Belakang Gunung di dekat kota Jepara.
Di desa kecil sebelah utara kota Jepara tersebut sampai sekarang memang banyak terdapat pengrajin ukir yang berkualitas tinggi. Namun asal mula adanya ukiran disini apakah memang betul disebabkan karena jatuhnya pahat Prabangkara, belum ada data sejarah yang mendukungnya. Menurut SejarahPada masa pemerintahan Ratu Kalinyamat, terdapat seorang patih bernama Sungging Badarduwung yang berasal dari Campa (Kamboja) ternyata seorang ahli memahat pula. Sampai kini hasil karya Patih tersebut masih bisa dilihat di komplek Masjid Kuno dan Makam Ratu Kalinyamat yang dibangun pada abad XVI.Keruntuhan Kerajaan Majapahit telah menyebabkan tersebarnya para ahli dan seniman hindu ke berbagai wilayah paruh pertama abad XVI.
Di dalam pengembangannya, seniman-seniman tersebut tetap mengembangkan keahliannya dengan menyesuaikan identitas di daerah baru tersebut sehingga timbulah macam-macam motif kedaerahan seperti : Motif Majapahit, Bali, Mataram, Pajajaran, dan Jepara yang berkembang di Jepara hingga kini.

Rabu, 09 Maret 2016

SAJAK MARITIM


 DALAM PAGIKU MENATAPMU,
INDAH DAN PENUH KESEGARAN KAU TAMPAKKAN
ALUNAN OMBAKMU SELALU MENGAJAKKU MENARI
ISARATKAN SEMANGAT YANG TAK TERHENTI

KAU SEPERTI BUNGA, KEKASIHKU
BUNGAKU TERBANG KAU DATANG

OH INDAHNYA PAGIKU,
BERSENANDUNG DAN AJARKAN KEHIDUPAN

DAN KETIKA SENJAMU,
KAU TAMPAKKAN PESONA KEHANGATAN
LELAH HARIKU TERHIBUR OLEHMU

TA’KAN ADA PENYESALAN
HANYA ADA RENUNGAN

OH SENJAKU,
KERINGAT KAU HAPUS
AKULAH PENIKMATMU

JEPARA,DESEMBER 2015

Selasa, 01 September 2015

Shortcut Baru Windows 10



1. Tombol Windows + A: Akan membuka Action Center
2. Tombol Windows + C: Akan membuka Cortana dalam mode mendengar, selanjutnya tinggal memerintahnya menggunakan suara kamu
3. Tombol Windows + I: Membuka Setting
4. Tombol Windows + S: Membuka Cortana
6. Tombol Windows + Tab: Akan membuka mode Task View
7. Tombol Windows + Ctrl + D: Membuat virtual desktop baru
8. Tombol Windows + Ctrl + F4: Menutup desktop yang sedang digunakan
9. Tombol Windows + Ctrl + tombol kiri atau kanan: Untuk berpindah dari satu virtual desktop ke yang lainnya

Shortcut Standar Windows

1. Tombol Windows (Windows 7 ke atas): Untuk membuka Start menu
2. Tombol Windows + X (Windows 8.1 dan 10: Untuk membuka atau menutup context menu pada tombol Start
3. Tombol Windows  + tombol kanan atau kiri (Windows 7 ke atas): Memindahkan jendela aplikasi ke kanan atau kiri layar
4. Tombol Windows + E (Windows 7 ke atas): Meluncurkan File Explorer
5. Tombol Windows + L (Windows 7 ke atas): Mengunci desktop
6. Alt + PrtScn (Windows 7 ke atas): Membuat screenshot layar
7. Tombol Windows + PrtScn (Windows 8.1 dan 10): Membuat screenshot seluruh layar dan menyimpannya di komputer dalam folder Pictures

Shorcut di Browser Edge dan lainnya

1. Ctrl + T: Untuk membuka tab baru
2. Ctrl + D: Untuk bookmark sebuah halaman web
3. Ctrl + L: Untuk menyorot URL yang sedang terbuka
4. Ctrl + Tab: Berpindah-pindah ke setiap tab yang sedang terbuka
5. Ctrl + Enter: Menambahkan ".com" ke bagian akhir alamat sebuah web (misalnya ketik "google" kemudian tekan Ctrl + Enter untuk mengubahnya jadi "google.com"

Jumat, 21 Agustus 2015

WASIAT MBAH KH. ARWANI AMIN AL-QUDSI (KUDUS)



1. Dadi wong sing iso syukur (Jadi orang harus bisa bersyukur).

2. Nek ngaji jo dipekso sing penting usaha (Kalau belajar jangan terlalu dipaksakan, yang penting usaha).

3. Jo ngejar cepet, ngejaro lanyah (Jangan mengejar cepatnya, tapi kejarlah penguasaan).

4. Eleng, cobone wong dewe-dewe (Ingat, cobaan seseorang itu sendiri-sendiri).

5. Saben dino dungakno kyaimu (Setiap hari doakanlah guru/kyaimu).

6. Jo cepet sambat kabeh neng kene cobo (Jangan mudah mengeluh, semua mengalami cobaan).

7. Maqamku diziyarahi (Makamku ziarahilah).

8. Jo kakean guyon (Jangan kebanyakan bergurau).

9. Nek ibadah sing istiqomah (Kalau beribadah istiqamahlah).

10. Sholate sing ati-ati (Shalatnya yang hati-hati).

11. Nek hajat sing ati-ati (Kalau berhajat yang hati-hati).

12. Sing eman karo wong tuwo (Yang murah hati terhadap orangtua).

13. Jo podo sembrono (Jangan mudah tergesa-gesa).

14. Sopo gelem obah bakal mamah (Siapa yang mau bergerak jangan takut tidak makan).

15. Aku wekas karo sliramu: wiwit mongso iki sliramu saben-saben deres supoyo tartil. Mergo senejan mung setitik nanging tartil iku luwih utama lan manfaat tinimbang olih akeh nanging ora tartil. (Aku berpesan kepadamu: mulai sekarang setiap kali kamu ‘deres’ supaya ‘tartil’. Karena meskipun dapat sedikit tapi tartil itu lebih utama dan bermanfaat daripada dapat banyak tapi tidak tartil).

16. Mulo wiwit saiki dibiasaaken sing tartil senejan mung olih sa’juz rong juz sedino. Pengendikane sohabat Abdulloh bin Abbas mengkene “La an aqro-a surotan urottiliha ahabbu ilayya min an aqro-al qur-aana kullahu” (Makanya mulai dari sekarang dibiasakan yang tartil walau hanya dapat satu atau dua juz sehari. Sabda sahabat Abdullah bin Abbas begini: “Jika aku membaca satu surat dengan tartil adalah lebih aku sukai daripada membaca keseluruhan al-Quran.”).

17. Kejobo iku sing wis kelakon tur nyoto, yen kulinone deres tartil iku sa’mongso-mongso kepengin deres rikat temtu biso. Nanging sebalike yen biasane deres rikat bahayane iku yen deweke dikon deres tartil temtu ora biso jalan. Mulo sliramu yen ati-ati yen deres. Cukup semene wasiatku. (Selain itu hal yang sudah nyata, jika terbiasa deres tartil sewaktu-waktu ingin deres cepat tentu bisa. Tapi sebaliknya jika terbiasa deres cepat bahayanya jika disuruh deres tartil tentu tidak bisa jalan. makanya kamu hati-hati kalau deres. Cukup sekian wasiatku). (Tanda tangan beliau).

Keterangan:

• “Nderes” adalah kegiatan santri untuk menjaga hafalan al-Qurannya dengan cara mengulang-ulang setiap hari secara kontinyu, atau istilah Arabnya; Muraja’ah atau Takrir.
• “Tartil” adalah cara membaca al-Quran sesuai dengan tata aturan Tajwid beserta memperhatikan Makharijul Ahruf, sehingga tidak terjadi kesamaran kata ataupun hilangnya kata-kata tertentu dalam bacaan. Dan membaca tartil ini relatif susah bila dilafalkan dengan tempo cepat, harus pelan.
• Foto: KH. M. Arwani Amin dan KH. Hisyam Hayat.

Sya’roni As-Samfuriy, Tegal 05 Oktober 2013

Jumat, 14 Agustus 2015

KH. Maimoen Zubair

Bahasa Jawa (dari beliau)


” Nek milih bojo iku sing ora patiyo ngerti dunyo. Mergo sepiro anakmu sholeh, sepiro sholehahe ibune.


Sohabat Abbas iku nduwe bojo ora seneng dandan, nganti sohabat Abbas isin nek metu karo bojone.

Tapi beliau nduwe anak ngalime poll, rupane Abdulloh bin Abbas.

Sayyidina Husain nduwe bojo anake rojo rustam (rojo persia). Walaupun asale putri rojo, sakwise dadi bojone sayyidina Husain wis ora patiyo seneng dunyo.

Mulane nduwe putro Ali Zainal Abidin bin Husain, ngalim-ngalime keturunane Kanjeng Nabi.

Kiai-Kiai Sarang ngalim-ngalim koyo ngono, mergo mbah-mbah wedo’e do seneng POSO.

Syekh Yasin Al Fadani (ulama’ asal padang yang tinggal di mekah) iku nduwe istri pinter dagang, nduwe putro loro.Sing siji dadi ahli bangunan sijine kerjo neng transportasi. Kabeh anake ora ono sing nerusake dakwahe Syekh Yasin.

Neng Al Qur-an ﻧﺴﺎﺅﻛﻢ ﺣﺮﺙ ﻟﻜﻢ Istri iku ladang kanggo suami.

Sepiro apike bibit tapi nek tanahe atau ladange ora apik, ora bakal ngasilno pari apik.

Intine iso nduwe anak ngalim, nek istrine ORA PATIYO NGURUSI DUNYO LAN KHIDMAH POLL KARO SUAMINE. Nek kowe milih istri pinter dunyo, kowe sing kudu wani tirakat.

Nek ora wani tirakat, yo lurune istri sing ahli dzikir, kowene sing mikir dunyo alias kerjo.”

Minggu, 02 Agustus 2015

setiap suara yang ku dengar dan setiap yang ku lihat dengan mata ingin ku ungkap semua , mengapa duniaku berbeda dengan sebelumnya,  mungkinkah semua ini salahku atau mungkin jiwa ini ta' sanggup untuk melakukannya . di setiap langkahku aku merasa bersalah mungkin itu salah atau di salahkan yang ku tau semua itu hanyalah sebuah ungkapan untuk menjadikan lebih baik, tapi mengapa harus begitu , apa aku ini manusia yang kurang benar, atau kau ta' suka dengan kelakuan ku , di manakah letak keseimbangan itu,  yang dulu pernah ku rasakan bersama teman2ku
sekarang aku hanya sebatang kara tanpa teman yang mendukung dan menuntun hidupku , ingin ku akhiri semua ini , karna ta' ada teman lagi untukku berbagi saling merasakan apa itu hidup ,
kini duniaku mulai rumit , akibat harapan yang ta' ter penuhi, dia menginginkan sebuah  kepastian yang menurutnya itu bagus,
akankah semua yang kurasa ini bisa ku lalui, Ya Allah beri hambamu ini kesabaran berikan hamba ini ketenangan berikan hambamu ini jaln terbaikMu Ya Rabb.

angan2ku mulai ta' pasti , semua yang aku impikan mungkin akan hanya akan menjadi mimpi belaka, karna dia melihat kelakuan ku kurang profesional di matanya,

Jumat, 10 Oktober 2014

judulnya menyusul

sebulan berlalu, mendapat teman baru tentunya... sebulan berlalu, tempat berbeda pastinya... sebulan berlalu, guru gurunya belum pada kenal intinya... sebulan berlalu, mengenal caracter yang super super ternyata... dan sebulan berlalu, mereka berbeda dengan kalian... dan sebulan berlalu, merasa seperti dalam kemunafikan... dan sebulan berlalu, rasa rindu ini berkobaran... dan sebulan berlalu, rasanya ingin setiap hari melihat salah satu dari kalian...